Kamis, 15 Januari 2015

Cinta Yang Tak Sepantasnya

Hari ini aku kembali menjalani rutinitasku sebagai pelajar. Ah, lagi-lagi aku harus pergi ke sekolah. Libur sudah usai dan aku.. kembali lagi dengan pekerjaanku.
"Nita.." panggil mamaku.
"Cepet sayang siap-siapnya.. Biar kamu cepat berangkatnya.." sambung mama.
"Iya, Ma.. Sebentar.. Sedikit lagi kok.." jawab aku.
"Ya udah, kalo gitu cepetan ya.." jawab mama.
"Iya.." jawab aku.
Tak berapa lama, aku sudah selesai bersiap-siap dengan meneguk segelas susu hangat, aku langsung pergi berlari menghampiri mamaku.
Hari ini adalah hari pertamaku untuk sekolah. Ya, aku baru saja tamat SMP dan kini aku SMA. Tak tahulah bagaimana hari pertama di bangku SMA ini. Moga-moga aja baik, kalau pun nggak, setidaknya nggak buruk.
"Hati-hati ya, sayang.." nasihat mama.
"Iya, Ma.." jawabku.
"Belajar yang rajin ya sayang.. Oh, iya, jangan lagi seperti kamu SMP, kamu sering banget terlambat bangun. Ya sayang?"
"Iya, Ma.." jawabku dengan mulut sedikit manyun.
"Hahaha, jangan manyun donk, sayang.. Ya, udah mama pergi dulu, ya.. Mama mau ke kantor.. Dah, sayang.. Mmuach" kata mamaku dengan terakhir mencium pipiku.
"Mmuach" aku membalas ciuman mamaku.
Seketika aku langsung berlari menuju pintu gerbang sekolahku. Di depan terpahat nama sekolahku. SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA. Agak gak sangka juga aku masuk SMA Negeri apalagi SMA Negeri 1, SMA yang paling favorit di kotaku. Apalagi membayangkan banyak juga teman-temanku yang pintar yang nggak bisa masuk ke sini. Aku sih, menurutku gak pintar amat-amat, aku hanya peringkat 5 besar saja. Jadi, menurutku aku bisa diterima di SMA ini bukan karena kepintaranku, melainkan karena keberuntunganku, karena pas Ujian Nasional aku dapat menjawab soal-soalnya dengan baik, sehingga NEM ku tinggi.